aku.dirimu dan dirinya

siang itu,sinar matahari serasa membakar kulit hingga membuat kulit menjadi menghitam,saat semua murid sedang sibuk berteduh,mendinginkan diri.ada seorang cewek yang sedang asyik bermain bola ditengah lapangan.cewek itu tidak henti hentinya melempar bola kedalam ring. "Hoy,Ra!kurang item tuh,kulitnya!"goda Petra."Iri aja,lo!"balas Raraz sambil mendribel bola basket.Petra berjalan mendekati Rara yang masih sibuk bermain bola basketnya."Eh,Ra..ditungguin sama Denny tuh."kata petra sambil menunjuk seorang cowok yang duduk di bangku panjang.Rara menoleh kearah cowok yang bernama Denny.saat rara menoleh padanya,cowok itu terlihat melambaikan tangan pada rara.rara hanya membalas dengan senyuman kecil."cie elah..ditungguin pacar tuh."kata petra sambil menepuk bahu rara."berisik banget sih!udah...pergi sana!"kata rara sambil mendorong petra.rara berjalan menuju Denny sambil mendribbel bolanya.
"apa,Den?"
"pulang jam berapa?"
"jam..berapa,yah! ngga tau juga.kenapa?"
"mm..mau nganterin kamu pulang,lah."
"oh..ngga usah.pulang duluan,gih."
"yaudah..bye!"
"yup.."kata rara.Denny berjalan meninggalkan rara dilapangan.rara kembali melanjutkan permainannya.beberapa menit kemudian,Petra datang lagi.
"heh,Ra!jangan kecewa ya." kata petra "emang kenapa?"tanya rara.rara menghentikan permainannya."ada apa sih sebenernya?"tanya rara dalam hati. "emm..gini..sekarang..lo kan udah punya Denny..jadi..gue harap lo ngga bakal kecewa atau gimana.."ucap petra dengan ragu ragu."eh!buruan ngomongnya!gue timpuk pake bola,nih lama lama."kata rara penasaran."mm...daffy kaya'nya suka sama della deh."kata petra sambil menundukkan kepala.rara mengangkat sebelah alisnya."haha!kenapa gue musti kecewa?"tanya rara berusaha menutupi kekagetannya."RA!ELO NGGA USAH SOK KUAT,DEH!GUE TAU..DIHATI LO..LO ANCUR KAN?!"kata petra dengan nada tinggi. "Tra..gue ngga ngerti deh."ujar rara.petra tampak mengambil nafas panjang."gini,Ra..daffy tadi itu ngeliatin DELLA..bukan RARA RADISTA.ngerti?"kata Petra.rara hanya menggelengkan kepala.petra menepuk dahinya sendiri."oh...god!what should i do next,god!i can't tell this to her!god..help me..!"kata petra jengkel."sabar..be patient..be patient.."kata rara sambil mengelus pundak petra."argh!ra..gue tau elo ngerti..please..gampangin gue dong!gue ragu nih critanya!"kata petra."oh..lo ragu critanya.yaya..gue coba ngerti yah.."kata rara santai.
"ra,,gue harap elo ngga bakal sakit hati atau gimana.daffy tuh kaya'nya suka sama Della.gue justru malah benci sama della sekarang.kenapa harus della?secara.dulu lo ngejar ngejar dia,tapi..sikap lo cuek ke dia.sekarang,dia ngejar ngejar elo disaat lo jadi miliknya Denny.saat lo tau perasaan dia,lo lebih cuek ke dia.saat dia liat elo.elo ngga bales tatapannya.sekarang,mungkin ini beneran atau ngga.dia suka sama ANNADELLA.gue juga ngga percaya,ra."jelas petra.
rara hanya menatapi petra dengan tatapan bingung,kesal,kecewa."petra gisselyza..GUE MAU PULANG.!"kata rara sambil memejamkan matanya.rara berlari setelah mengatakan kata kata itu.sesampainya dirumah,rara masuk kekamarnya.pintu kamarnya dibanting keras keras.
rara duduk di belakang pintu kamarnya.mengunci pintunya."arg!gue benci daffy!benci banget!gue benci sama elo,daffy!"geram rara di dalam hati.dari pulang sekolah hingga malam tiba,rara tetap ada di tempatnya semula.dia tetap menggunakan seragamnya.berulang kali suara handphone-nya berbunyi,tetapi,rara hanya menatapi layarnya saja.suara lagu lady gaga terdengar dari handphone rara.rara melihat layar handphone-nya."daffy"nama itu tertera di layar handphone-nya.rara tidak memperdulikan panggilan daffy hingga nada ringtone-nya habis.beberapa lama kemudian,suara pertanda ada pesan terdengar.rara membuka pesan itu dengan malas malasan
"ra..elo marah sama gue?kenapa ra?apa salah gue?"
"hah?"kata rara agak terkejut.rara segera melihat nama pengirim."daffy". "yaelah..dia lagi!"keluh rara.TOK!TOK!suara pintu yang diketuk."rara?are you okay?"tanya ibu rara "i'm okay,mom.."jawab rara malas.suara lagu lady gaga terdengar lagi dari handphone rara.rara melihat nama "daffy" lagi.karena kesal,rara mengangkat telfon dari daffy
".."
"ra..elo marah sama gue?kenapa ra?apa salah gue?ngomong ra,please..lo kenapa sih.."
"bukan urusan lo."jawab rara cuek
"ra..intinya elo ngira gue suka sama Della?"
"...."
"ra!kenapa lo diem aja?"
"males."
"ra..please lah..ngomong sama gue,,"
"heh! lo kira dari tadi gue nyanyi?gue ngomong itu!udah lah.capek gue!"kata rara.setelah itu,rara menekan tombol berwarna merah.
beberapa saat kemudian,terdengar suara pesan.
"ra.maafin gue..mungkin elo memang tau..gue suka sama della..sekarang..lo udah sama denny kan?gue mungkin ada rasa sama dia..tapi itu dulu,ra..elo kenapa sampe marah kaya' gini?"
rara hanya diam.tidak ada rasa ingin membalas pesan dari daffy.rara menelfon daffy setelah beberapa lama berfikir.
"ra?"
"gue ngga pengen kaya gini.lo ngga harus tau perasaan gue gimana,yang perlu lo inget..gue cuma suka sama denny.bukan elo.emang,dulu gue ngeharepin elo.tapi sorry.sekarang udah ngga.terserah elo sama della atau siapa.gue ngga perduli."kata rara panjang lebar.
setelah kejadian itu.seminggu setelahnya,rara tidak masuk sekolah.rara pindah ke pulau bali.rara hanya meninggalkan secarik surat untuk teman temannya

"to all my friend's. sorry yah,guys!gue pindah ke bali,karna ayah gue pindah tugas disana..jadi,gue terpaksa ikut.oh ya,buat petra..elo ngga usah sedih.tra..hehe.buat denny..kita ngga akan kepisah,ya..buat della..jangan ribut soal fashion terus!haha..
hmm..guys..gue pasti bakal kangen sama kalian.."

fira's story